Honorer K2 menyampaikan aspirasi |
Dalam aspirasi yang disampaikan secara bergantian oleh Tenaga Honorer K2, mereka menyampaikan perbedaan pendapatan yang dialami atau tidak diterimanya insentif yang seharusnya menjadi hak mereka, dengan Honorer K2 yang di bawah naungan Dinas Pendidikan (guru honorer). Mereka ke 13 orang tersebut sudah 1 tahun lebih tidak menerima insentif yang pernah diterima bersama seluruh Honorer K2, pasca dinyatakan gagal dalam tes seleksi CPNS pada jalur honorer tahun 2013 yang lalu.
Dihadapan para Honorer, Mathari menyampaikan komitmen Fraksi PKS untuk terus memperjuangkan nasib Tenaga Honorer, hal tersebut ditunjukkan Mathari dengan file rekaman suara yang diperdengarkan. Dimana dalam setiap Rapat Penyusunan Anggaran APBD dirinya selalu mengingatkan Eksekutif jangan sampai tenaga honorer ditinggalkan.
Ditambahkan Mathari, Honorer yang tidak lulus tes tahun 2013 tersebut, kedepannya seperti apa nasibnya? Dengan adanya Moratorium CPNS dan penghentian pengangkatan tenaga Honorer oleh KemenPAN RB. Terlebih khusus ke 13 orang tersebut rata-rata telah mengabdi belasan tahun sebagai tenaga tehnis administrasi di Kelurahan. Dan seperti yang disampaikan terkadang beban kerja mereka melebihi pegawai PNS yang lain. Karena selain mengurus administrasi, mereka harus selalu standby di kantor, membagi surat ke lapangan, bahkan tidak jarang beban pekerjaan pegawai lain ditumpukan ke mereka” ujar Mathari.
Meski sudah menelpon langsung Kepala BKD yang langsung diperdengarkan bersama dihadapan mereka, Mathari akan terus mengawal aspirasi tenaga Honorer ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Banjarmasin dengan mengagendakan kunjungan Komisi I pada Rabu 23 Maret 2015. [red/ww]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar